Kamis, 30 Januari 2014

Babi rusa

                                                 BABIRUSA



BABIRUSA.Tahukah anda tentang babirusa,,,? Saya yakin sudah pada tahu semua,tapi alahkah baiknya kalau kali ini saya ulas lagi tentang hewan yang satu ini,barangkali anda lupa,atau memang sengaja melupakanya hehehe.....bukan masalah kalau anda lupa, hehe..okay untuk anda yang belum tahu boleh disimak tulisan dibawah ini:

Babirusa yang dalam bahasa latin disebut sebagai “Babyroussa”  babirussa hanya bisa dijumpai di Sulawesi dan pulau-pulau disekitarnya,seperti pulau Togian, Sula, Buru, Malenge, dan Maluku.Sebagai hewan endemik Babirusa tidak ditemukan di tempat lainya,sayangnya satwa endemik ini mulai langka.
Babirusa  mempunyai tubuh  yang menyerupai babi  namun berukuran lebih kecil nyang membedakan dari babi  adalah “Taringnya “yang sangat khas  yaitu mencuat dan menembus moncongnya,dan mengarah kearah matanya,maka dari itu hewan ini disebut babirusa.
Satwa endemik ini dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Hairy Babirusa.Babyroussa babirussa atau Deer hog.sedangkan dalam bahasa ilmiyah disebut sebagai Babyrousa babiroussa dengan beberapa nama sinonim seperti: Babiroussa  alfurus ( Leson 1927 ) dll .
Satwa yang terancam punah ini terdiri dari tiga subspesies yang masih bertahan hidup sampai sekarang yaitu : Babyroussa babyrussa Babyroussa,Babyrussa togeanensis dan Babyroussa celebensis.Satu spesies diyakini  telah punah yakni Babyroussa babyrussa bolabatuensis.
Babirusa mempunyai ciri khas dari bentuk tubuhnya yang menyerupai babi namun mempunyai taring panjang pada moncongnya.Ukuran tubuhnya mempunyai panjang 85 – 105 cm sedangkan tingginya hanya sekitar 65 – 80 cm  dengan berat tubuhnya  sekitar 90 – 100 kg.selain itu babirusa juga mempunyai ekor yang panjangnya sekitar 20 – 30 cm.
Babirusa ( Babyrousa babirussa ) memiliki kulit yang kasar   berwarna keabu-abuan dan hampir tidak berbulu.Ciri yang paling menonjol dari bitanatang ini adalah taringnya yang menebus moncongnya dan melengkung kebelakang berguna untuk melindungi matanya ketika menerobos hutan rotan.
Babirusa kadang dijumpai hidup menyendiri akan tetapi lebih menyukai hidup secara berkelompok,dengan se ekor babirusa jantan yang paling kuat sebagai pemimpinya,dan mencari makan pada sore hari sampai larut malam.
Babirusa termasuk hewan pemalu dan selalu berusaha menghindar apabila ketemu dengan manusia,namun jika merasa terganggu hewan yang satu ini akan  menyerang secara buas untuk mempertahankan hidupnya.
Babirusa akan terjun ke jurang atau sungai bahkan menceburkan diri ke kolam lumpur apabila ada bahaya dari hewan pemangsa,seperti singa atau pemangsa jenis kucing besar lainya,hal ini kadang-kadang dapat menyebabkan kematian.jika terpaksa dia akan menyeruduk lawanya dengan cara merundukan kepalanya kemudian menghentakan kepala sehinga taringnya akan menacap ke tubuh lawanya.
Di habitat aslinya babirusa termasuk hewan omnivora,memakan segala jenis buah-buahan ,umbi-umbian,larva ,cacing,serangga,dan binatang kecil lainya,babirusa tidak menyeruk tanah seperti babi hutan,tapi memakan buah dan membelah kayu-kayu yang sudah mati untuk mencari larva lebah dan lain-lainya yang disukanya.
Perkawinan hewan ini tidak mengenal musim,perbandingan jantan terhadap betina tidak dapat ditentukan secara jelas karena biasanya berlangsung secara acak,setelah perkawinan induk babirusa akan hamil atau mengandung selalama 125-130 hari dan hanya melahirkan anak satu atau dua saja,dan kelahiran anak babirusa hanya setahun sekali.
Setelah dilahirkan anak bairusa akan disusui induknya selama sebulan saja,dan setelah itu akan mencari makan sendiri di hutan bebas,babirusa bisa bertahan hidup sampai usia 25 tahun,kemudian akan mati secara alami.
Demikian sekilas info tentang babirusa,semoga bisa menambah pengetahuan kita semua untuk lebih mengenal hewan yang hampir langka ini.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar