BABIRUSA
BABIRUSA.Tahukah anda tentang
babirusa,,,? Saya yakin sudah pada tahu semua,tapi alahkah baiknya kalau kali
ini saya ulas lagi tentang hewan yang satu ini,barangkali anda lupa,atau memang
sengaja melupakanya hehehe.....bukan masalah kalau anda lupa, hehe..okay untuk
anda yang belum tahu boleh disimak tulisan dibawah ini:
Babirusa yang dalam bahasa latin
disebut sebagai “Babyroussa” babirussa
hanya bisa dijumpai di Sulawesi dan pulau-pulau disekitarnya,seperti pulau
Togian, Sula, Buru, Malenge, dan Maluku.Sebagai hewan endemik Babirusa tidak
ditemukan di tempat lainya,sayangnya satwa endemik ini mulai langka.
Babirusa mempunyai tubuh yang menyerupai babi namun berukuran lebih kecil nyang membedakan
dari babi adalah “Taringnya “yang sangat
khas yaitu mencuat dan menembus
moncongnya,dan mengarah kearah matanya,maka dari itu hewan ini disebut
babirusa.
Satwa endemik ini dalam bahasa
Inggris sering disebut sebagai Hairy Babirusa.Babyroussa babirussa atau Deer
hog.sedangkan dalam bahasa ilmiyah disebut sebagai Babyrousa babiroussa dengan
beberapa nama sinonim seperti: Babiroussa
alfurus ( Leson 1927 ) dll .
Satwa yang terancam punah ini
terdiri dari tiga subspesies yang masih bertahan hidup sampai sekarang yaitu :
Babyroussa babyrussa Babyroussa,Babyrussa togeanensis dan Babyroussa
celebensis.Satu spesies diyakini telah
punah yakni Babyroussa babyrussa bolabatuensis.
Babirusa mempunyai ciri khas dari
bentuk tubuhnya yang menyerupai babi namun mempunyai taring panjang pada
moncongnya.Ukuran tubuhnya mempunyai panjang 85 – 105 cm sedangkan tingginya
hanya sekitar 65 – 80 cm dengan berat
tubuhnya sekitar 90 – 100 kg.selain itu
babirusa juga mempunyai ekor yang panjangnya sekitar 20 – 30 cm.
Babirusa ( Babyrousa babirussa ) memiliki
kulit yang kasar berwarna keabu-abuan dan hampir tidak
berbulu.Ciri yang paling menonjol dari bitanatang ini adalah taringnya yang
menebus moncongnya dan melengkung kebelakang berguna untuk melindungi matanya
ketika menerobos hutan rotan.
Babirusa kadang dijumpai hidup
menyendiri akan tetapi lebih menyukai hidup secara berkelompok,dengan se ekor
babirusa jantan yang paling kuat sebagai pemimpinya,dan mencari makan pada sore
hari sampai larut malam.
Babirusa termasuk hewan pemalu dan
selalu berusaha menghindar apabila ketemu dengan manusia,namun jika merasa
terganggu hewan yang satu ini akan
menyerang secara buas untuk mempertahankan hidupnya.
Babirusa akan terjun ke jurang atau
sungai bahkan menceburkan diri ke kolam lumpur apabila ada bahaya dari hewan
pemangsa,seperti singa atau pemangsa jenis kucing besar lainya,hal ini
kadang-kadang dapat menyebabkan kematian.jika terpaksa dia akan menyeruduk
lawanya dengan cara merundukan kepalanya kemudian menghentakan kepala sehinga
taringnya akan menacap ke tubuh lawanya.
Di habitat aslinya babirusa termasuk
hewan omnivora,memakan segala jenis buah-buahan ,umbi-umbian,larva ,cacing,serangga,dan
binatang kecil lainya,babirusa tidak menyeruk tanah seperti babi hutan,tapi
memakan buah dan membelah kayu-kayu yang sudah mati untuk mencari larva lebah
dan lain-lainya yang disukanya.
Perkawinan hewan ini tidak mengenal
musim,perbandingan jantan terhadap betina tidak dapat ditentukan secara jelas
karena biasanya berlangsung secara acak,setelah perkawinan induk babirusa akan
hamil atau mengandung selalama 125-130 hari dan hanya melahirkan anak satu atau
dua saja,dan kelahiran anak babirusa hanya setahun sekali.
Setelah dilahirkan anak bairusa akan
disusui induknya selama sebulan saja,dan setelah itu akan mencari makan sendiri
di hutan bebas,babirusa bisa bertahan hidup sampai usia 25 tahun,kemudian akan
mati secara alami.
Demikian sekilas info tentang
babirusa,semoga bisa menambah pengetahuan kita semua untuk lebih mengenal hewan
yang hampir langka ini.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar